Kalau orang membicarakan kamera, tidak akan jauh dari faktor-faktor seperti kecepatan, IQ (image quality), atau lensanya. Tapi kamera-kamera ini tidak bisa ditinjau dari faktor-faktor teknis itu. Secara estetika kamera-kamera ini memang aneh. Kalo menurut Anda kamera pertama dalam list ini sudah aneh, tunggu sampai Anda melihat list paling bawahnya.
1. Nikon D80 Transparan
Nikon D80 transparan ini terlihata pada ekshibisi Photokina tahun 2006. Sepertinya kamera ini juga berfungsi seperti halnya versi aslinya. (sumber)
2. Pentax LX Special GOLD Edition, 1981
Pentax LX berlapis emas 18 karat nan indah ini diluncurkan pada tahun 1981 untuk merayakan 100 juta penjualan kamera standar LX SLR. Kamera ini hanya diproduksi sebanyak 300 buah, masing-masing dijual dalam sebuah box dari kayu dan di dalamnya ada sepasang sarung tangan sutera untuk memegangnya. (sumber)
3. Pistol NIKKOR
Kamera di atas diberi nama DORYU 2-16 Pistol Camera dan merupakan video camera pistol 16mm keluaran kepolisian Jepang dengan lensa Cine-NIKKOR 25mm F1.4. Barang ini sangat jarang dan hampir tidak mungkin lagi didapatkan. (sumber)
4. Kamera Third Eye
Seniman Wayne Martin Belger adalah orang dibalik dua kamera aneh berikut ini. Lihat saja sosoknya, kenapa dibilang aneh. Seniman ini membuat kamera berlubang di atas menggunakan material seperti alumunium, titanium, kuningan, perak, batu permata, dan tengkorak anak perempuan berusia 13 tahun. Gambar terakhir di atas diambil dengan kamera ini. (sumber)
5. Kamera Untouchable
Jujur saja kamera ini mungkin saja adalah kamera yang paling bikin sinis yang pernah dibuat orang. Kamera ini diciptakan oleh Mr Belger untuk mengabadikan para penderita HIV, jadi dia mengisikan bagian-bagian pada kameranya dengan darah yang positif terinfeksi HIV. "Darah dipompa ke dalam kamera ke bagian depan lubang lensa dan menjadi filter merah nomor 25 milikku" ujarnya. Serem... (sumber)
Sabtu, 24 Oktober 2009
Senin, 19 Oktober 2009
Ponsel Aneh Tapi Nyata
Orang dulu mungkin tidak pernah membayangkan kalau teknologi komunikasi bisa berkembang secepat ini. Sepuluh atau lima belas tahun lalu ponsel masih dianggap teknologi mahal dan tidak terlalu penting kecuali hanya untuk orang-orang berkantong tebal ataupun kaum intelektual saja. Tapi sekarang ponsel sudah dianggap barang umum dan hampir semua orang memilikinya. Disamping desainnyapun yang sangat beragam, segala macam teknologi canggih dijejalkan ke dalamnya. Entahlah, apakah ponsel dengan desain-desain aneh dan unik berikut ini akan jadi kenyataan juga.
1. Ponsel Alam
Ponsel ini terbuat dari jerami alias rumput kering. Nggak nyampe dua tahun bakalan rontok menyisakan display dan tombolnya saja. Meski konsepnya "recycling" atau bisa diperbarui bagus, sepertinya ponsel ini tidak praktis.
Designer: Je-Hyun Kim
2. Ponsel Window
Pengen ada fitur cuaca di ponsel Anda? Nah, ponsel yang satu ini secara prediktif sanggup memprediksi cuaca di mana saja bahkan di lokasi yang tidak bisa diprediksi(?) Mungkin saja ponsel model begini bakalan muncul suatu saat nanti.
Designer: Seunghan Song
3. Ponsel Chinese Scrolls
Display roll-out dan tombol-tombol keren yang ditempatkan pada gulungannya benar-benar hot. Tapi repot banget gak sih kalo dipake untuk sehari-hari? Bukan apa-apa soalnya layar displaynya yang harus ditarik-tarik itu...
(designer: Yun Liang)
4. Ponsel Ubin by Tzu-Fu Wang
Saat dalam perjalanan orang sudah biasa memainkan aplikasi-aplikasi dan games di ponselnya. Bagaimana dengan ponsel yang satu ini? Yang jelas aplikasi-aplikasinya bisa dibongkar pasang dan ada disekeliling ponsel serta mudah diupgrade.
5. Radia - Ponsel Lingkaran by Michael Laut
Siapa bilang ponsel bentuknya harus kotak atau persegi? Dengan bentuk lingkaran yang berkilauan kayaknya cocok buat selebritis kayak Julia Perez...
Bentuk ponsel paling teraneh:
Ponsel gelang by Tao Ma. Kombinasikan keduanya dan jadinya mirip borgol!
Kontestan ponsel teraneh lainnya ialah O2 "Ponsel Molekular" by tjep design.
Berikut ini ponsel dengan material teraneh:
Ponsel kayu maple by Hyun Jin Yoon & Eun Hak Lee
Ponsel dengan display teraneh:
Trou Hologram Mobile Phone by Mac Funamizu:
Ponsel dengan user interface teraneh:
Ide sentuhan jari by Sunman Kwon:
Berbahagialah Anda karena dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan banyak jenis ponsel di pasaran yang bentuk dan fungsinya mungkin cocok dengan pribadi Anda. O, ya jangan lupa berterimakasihlah dengan para desainer-desainer itu karena Anda makin lama akan semakin mudah berkomunikasi dan juga semakin bergaya. Bayangkan saja kalo Anda harus berkomunikasi dan bergaya dengan cara seperti gambar di bawah ini, hehehe.
1. Ponsel Alam
Ponsel ini terbuat dari jerami alias rumput kering. Nggak nyampe dua tahun bakalan rontok menyisakan display dan tombolnya saja. Meski konsepnya "recycling" atau bisa diperbarui bagus, sepertinya ponsel ini tidak praktis.
Designer: Je-Hyun Kim
2. Ponsel Window
Pengen ada fitur cuaca di ponsel Anda? Nah, ponsel yang satu ini secara prediktif sanggup memprediksi cuaca di mana saja bahkan di lokasi yang tidak bisa diprediksi(?) Mungkin saja ponsel model begini bakalan muncul suatu saat nanti.
Designer: Seunghan Song
3. Ponsel Chinese Scrolls
Display roll-out dan tombol-tombol keren yang ditempatkan pada gulungannya benar-benar hot. Tapi repot banget gak sih kalo dipake untuk sehari-hari? Bukan apa-apa soalnya layar displaynya yang harus ditarik-tarik itu...
(designer: Yun Liang)
4. Ponsel Ubin by Tzu-Fu Wang
Saat dalam perjalanan orang sudah biasa memainkan aplikasi-aplikasi dan games di ponselnya. Bagaimana dengan ponsel yang satu ini? Yang jelas aplikasi-aplikasinya bisa dibongkar pasang dan ada disekeliling ponsel serta mudah diupgrade.
5. Radia - Ponsel Lingkaran by Michael Laut
Siapa bilang ponsel bentuknya harus kotak atau persegi? Dengan bentuk lingkaran yang berkilauan kayaknya cocok buat selebritis kayak Julia Perez...
Bentuk ponsel paling teraneh:
Ponsel gelang by Tao Ma. Kombinasikan keduanya dan jadinya mirip borgol!
Kontestan ponsel teraneh lainnya ialah O2 "Ponsel Molekular" by tjep design.
Berikut ini ponsel dengan material teraneh:
Ponsel kayu maple by Hyun Jin Yoon & Eun Hak Lee
Ponsel dengan display teraneh:
Trou Hologram Mobile Phone by Mac Funamizu:
Ponsel dengan user interface teraneh:
Ide sentuhan jari by Sunman Kwon:
Berbahagialah Anda karena dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan banyak jenis ponsel di pasaran yang bentuk dan fungsinya mungkin cocok dengan pribadi Anda. O, ya jangan lupa berterimakasihlah dengan para desainer-desainer itu karena Anda makin lama akan semakin mudah berkomunikasi dan juga semakin bergaya. Bayangkan saja kalo Anda harus berkomunikasi dan bergaya dengan cara seperti gambar di bawah ini, hehehe.
Selasa, 13 Oktober 2009
Pola Jaring Laba-laba yang Unik
Jaring laba-laba, mungkin saja merupakan struktur alam buatan hewan yang paling cantik dan ruwet. Tapi beberapa jenis laba-laba membuatnya lebih baik lagi. Mereka membangunnya selangkah lebih jauh.
Beberapa jenis laba-laba menghias jaringnya bahkan lebih tertata dengan pola yang lebih kompleks, seolah-olah menunjukkan bahwa merekalah desainer alam terbaik di muka bumi. Kalau melihat gambar-gambar berikut ini memang tidak terlihat sempurna tapi cukup membuat kita bertanya mengapa mereka membuat konfigurasi ekstra ini.
Struktur jaring laba-laba ekstra ini memiliki nama ilmiah stabilimentum atau stabilimenta. Nama ini sebenarnya diambil secara tidak sengaja, bahkan muncul karena adanya kesalahan yaitu saat peneliti menduga bahwa pola ini bertujuan untuk membuat jaring laba-laba stabil. Teori ini belakangan dibantah.
Sepertinya fungsi dari pola ekstra ini bisa bermacam-macam. Laba-laba membangun pola ini sendiri berkali-kali mungkin sampai sepuluh kali. Beberapa diantaranya membuat pola ini tidak berasal dari jaringnya sendiri melainkan dari sisa-sisa apa saja termasuk dari bekas telurnya sendiri atau apa saja yang ada di dekat jaringnya.
Pola jaring ekstra ini bisa ditemukan diantara sejumlah spesies laba-laba - tapi contoh terbaiknya adalah yang dari jenis Argiope. Pola ekstra ini, seringkali hampir presisi secara matematis dengan sudut 45 derajat, sepertinya dibuat untuk "memelarkan" tubuh mereka sehingga membuatnya lebih tidak menarik predatornya. Kadang-kadang pola ini mengarah vertikal dan laba-laba yang lebih muda mungkin membuatnya berbentuk seperti piringan.
Menjawab pertanyaan mengapa pola ekstra ini dibuat sepertinya menjadi tidak sederhana. Beberapa menganggapnya memberikan perlindungan ekstra karena membuat laba-laba terlihat lebih besar atau sebagai kamuflase. Atau sebaliknya justru membuatnya lebih terlihat dibanding jaringnya sendiri sehingga membuatnya makin mudah terlihat oleh misalnya burung. Lebih seperti "rambu stop" untuk hewan lainnya.
Belakangan disebutkan bahwa stabilimenta digunakan untuk lebih menarik mangsa laba-laba. Sering lihat serangga di malam hari berkumpul mendekati cahaya lampu? Pola ekstra jaring laba-laba ini diyakini mampu memantulkan sinar ultraviolet sehingga meanrik lebih banyak lagi mangsa untuk mendekati jaring.
Thermoregulation, teori ini menyebutkan bahwa pola ekstra ini membantu laba-laba menjaga suhu tubuhnya optimal untuk bertahan hidup dalam cuaca apapun.
Adapula yang menyebutkan bahwa laba-laba memiliki estetika - seperti manusia yang juga memiliki estetika - seperti yang juga ditunjukkan hewan lainnya untuk memperbaiki lingkungan sekitarnya untuk mengejar sesuatu.
Bisa saja, dorongan reproduksi menjadi alasan mengapa pola ekstra ini dibuat. Saat seekor betina siap untuk bereproduksi cara apalagi yang lebih baik untuk menarik sang jantan selain mempercantik jaringnya?
Pola ekstra ini paling banyak memang dibuat dari jaringnya sendiri selain beberapa jenis mengkombinasikannya dengan benda apa saja di dekatnya. Pada jenis Nephila, sisa-sisa mangsa pun ikut ditempelkan pada pola ini dengan maksud lebih menarik mangsa lainnya lagi.
Apapun alasannya, hal ini menunjukkan di luar sana ada banyak keajaiban alam yang tidak kita sadari terjadi tiap hari. Bahkan dilakukan oleh binatang kecil yang hampir kita tidak pernah mempedulikannya.
Artikel terkait:
>> Glamour Dunia serangga
>> Ulat Bulu yang Fotogenik
>> Laba-laba yang Eksotis-2
>> Laba-laba yang Eksotis-1
>> Huruf Alfabet dari Alam
Beberapa jenis laba-laba menghias jaringnya bahkan lebih tertata dengan pola yang lebih kompleks, seolah-olah menunjukkan bahwa merekalah desainer alam terbaik di muka bumi. Kalau melihat gambar-gambar berikut ini memang tidak terlihat sempurna tapi cukup membuat kita bertanya mengapa mereka membuat konfigurasi ekstra ini.
Struktur jaring laba-laba ekstra ini memiliki nama ilmiah stabilimentum atau stabilimenta. Nama ini sebenarnya diambil secara tidak sengaja, bahkan muncul karena adanya kesalahan yaitu saat peneliti menduga bahwa pola ini bertujuan untuk membuat jaring laba-laba stabil. Teori ini belakangan dibantah.
Sepertinya fungsi dari pola ekstra ini bisa bermacam-macam. Laba-laba membangun pola ini sendiri berkali-kali mungkin sampai sepuluh kali. Beberapa diantaranya membuat pola ini tidak berasal dari jaringnya sendiri melainkan dari sisa-sisa apa saja termasuk dari bekas telurnya sendiri atau apa saja yang ada di dekat jaringnya.
Pola jaring ekstra ini bisa ditemukan diantara sejumlah spesies laba-laba - tapi contoh terbaiknya adalah yang dari jenis Argiope. Pola ekstra ini, seringkali hampir presisi secara matematis dengan sudut 45 derajat, sepertinya dibuat untuk "memelarkan" tubuh mereka sehingga membuatnya lebih tidak menarik predatornya. Kadang-kadang pola ini mengarah vertikal dan laba-laba yang lebih muda mungkin membuatnya berbentuk seperti piringan.
Menjawab pertanyaan mengapa pola ekstra ini dibuat sepertinya menjadi tidak sederhana. Beberapa menganggapnya memberikan perlindungan ekstra karena membuat laba-laba terlihat lebih besar atau sebagai kamuflase. Atau sebaliknya justru membuatnya lebih terlihat dibanding jaringnya sendiri sehingga membuatnya makin mudah terlihat oleh misalnya burung. Lebih seperti "rambu stop" untuk hewan lainnya.
Belakangan disebutkan bahwa stabilimenta digunakan untuk lebih menarik mangsa laba-laba. Sering lihat serangga di malam hari berkumpul mendekati cahaya lampu? Pola ekstra jaring laba-laba ini diyakini mampu memantulkan sinar ultraviolet sehingga meanrik lebih banyak lagi mangsa untuk mendekati jaring.
Thermoregulation, teori ini menyebutkan bahwa pola ekstra ini membantu laba-laba menjaga suhu tubuhnya optimal untuk bertahan hidup dalam cuaca apapun.
Adapula yang menyebutkan bahwa laba-laba memiliki estetika - seperti manusia yang juga memiliki estetika - seperti yang juga ditunjukkan hewan lainnya untuk memperbaiki lingkungan sekitarnya untuk mengejar sesuatu.
Bisa saja, dorongan reproduksi menjadi alasan mengapa pola ekstra ini dibuat. Saat seekor betina siap untuk bereproduksi cara apalagi yang lebih baik untuk menarik sang jantan selain mempercantik jaringnya?
Pola ekstra ini paling banyak memang dibuat dari jaringnya sendiri selain beberapa jenis mengkombinasikannya dengan benda apa saja di dekatnya. Pada jenis Nephila, sisa-sisa mangsa pun ikut ditempelkan pada pola ini dengan maksud lebih menarik mangsa lainnya lagi.
Apapun alasannya, hal ini menunjukkan di luar sana ada banyak keajaiban alam yang tidak kita sadari terjadi tiap hari. Bahkan dilakukan oleh binatang kecil yang hampir kita tidak pernah mempedulikannya.
Artikel terkait:
>> Glamour Dunia serangga
>> Ulat Bulu yang Fotogenik
>> Laba-laba yang Eksotis-2
>> Laba-laba yang Eksotis-1
>> Huruf Alfabet dari Alam
Kota-kota Terdingin di Dunia
Mungkin beberapa pelancong mengharapkan tempat-tempat yang dingin untuk liburan. Alasannya bermacam-macam, ada yang bilang pengen main ski, tidak ingin kulit terbakar sinar matahari, atau ada yang ingin sengaja "membekukan" diri dari semua aktivitas pekerjaan. Kalau Anda tipe pelancong ini, kota-kota berikut ini pas buat Anda...
1. Yakutsk, Russia
Image via Wikipedia
Yakutsk, lokasinya di Siberia Utara. Kota inilah pemegang rekor kota terdingin di dunia. Normalnya suhu di sini sekitar minus 45,9°C (−51 °F) dan pada puncaknya bisa mencapai -71.2°C (-96.2 °F). Anda hanya bisa mencapai kota ini pada musim panas menggunakan feri dari Lena Highway menyeberangi sungai Lena. Pada musim lainnya sungai ini akan membeku.
2. Oymyakon, Russia
Image via Wikipedia
Masih di Siberia Utara, di kota Oymyakon ini temperatur rata-ratanya minus 41.2 °C (−42.0 °F) dan bisa mencapai –65.4 °C (−86 °F). Tapi pada musim panas temperaturnya bisa melonjak menjadi normal di sekitar 22.2 °C (72.0 °F) sehingga cukup bersahabat.
3. Verkhoyansk, Russia
Image via Wikipedia
Kota ini merupakan kota terkecil ketiga di Rusia dan dihuni hanya oleh kira-kira 1400 kepala. Siapa yang betah tinggal di sini? Suhu normalnya di minus 40 °C (−40 °F) dan puncaknya hingga −69.8 °C (−93.6 °F). Tapi di sini masih merupakan tempat menarik jika ingin mengunjungi wilayah bersalju beku.
4. Barrow, Alaska, USA
Image via Wikipedia
Alaska dikenal sebagai negara bagian paling dingin di Amerika Serikat karena lokasinya paling utara dekat dengan Antarctic Circle. Di antara kota-kota di negara bagian ini, Barrow adalah yang paling dingin. Temperatur rata-ratanya minus 20.1 °C (−29.0 °F) tapi di saat yang lain bisa dingin mencekat pada -53.0 °C (−47.0 °F). Di kota ini Anda bisa menjumpai fenomena Aurora yang cantik.
Suhu-suhu dingin mencekat seperti di atas bisa menimbulkan mati rasa yang dalam beberapa hari bisa menimbulkan kematian mendadak jika Anda tidak menggunakan pakaian dan pendukung lain yang tepat. Satu lagi kalo ingin buka usaha di sini jangan sekali-sekali jualan es campur. Gak akan laku.
1. Yakutsk, Russia
Image via Wikipedia
Yakutsk, lokasinya di Siberia Utara. Kota inilah pemegang rekor kota terdingin di dunia. Normalnya suhu di sini sekitar minus 45,9°C (−51 °F) dan pada puncaknya bisa mencapai -71.2°C (-96.2 °F). Anda hanya bisa mencapai kota ini pada musim panas menggunakan feri dari Lena Highway menyeberangi sungai Lena. Pada musim lainnya sungai ini akan membeku.
2. Oymyakon, Russia
Image via Wikipedia
Masih di Siberia Utara, di kota Oymyakon ini temperatur rata-ratanya minus 41.2 °C (−42.0 °F) dan bisa mencapai –65.4 °C (−86 °F). Tapi pada musim panas temperaturnya bisa melonjak menjadi normal di sekitar 22.2 °C (72.0 °F) sehingga cukup bersahabat.
3. Verkhoyansk, Russia
Image via Wikipedia
Kota ini merupakan kota terkecil ketiga di Rusia dan dihuni hanya oleh kira-kira 1400 kepala. Siapa yang betah tinggal di sini? Suhu normalnya di minus 40 °C (−40 °F) dan puncaknya hingga −69.8 °C (−93.6 °F). Tapi di sini masih merupakan tempat menarik jika ingin mengunjungi wilayah bersalju beku.
4. Barrow, Alaska, USA
Image via Wikipedia
Alaska dikenal sebagai negara bagian paling dingin di Amerika Serikat karena lokasinya paling utara dekat dengan Antarctic Circle. Di antara kota-kota di negara bagian ini, Barrow adalah yang paling dingin. Temperatur rata-ratanya minus 20.1 °C (−29.0 °F) tapi di saat yang lain bisa dingin mencekat pada -53.0 °C (−47.0 °F). Di kota ini Anda bisa menjumpai fenomena Aurora yang cantik.
Suhu-suhu dingin mencekat seperti di atas bisa menimbulkan mati rasa yang dalam beberapa hari bisa menimbulkan kematian mendadak jika Anda tidak menggunakan pakaian dan pendukung lain yang tepat. Satu lagi kalo ingin buka usaha di sini jangan sekali-sekali jualan es campur. Gak akan laku.
Jumat, 02 Oktober 2009
Global Warming dan Akibatnya
Dunia saat ini dihantui oleh isu global warming yang dalam waktu tidak lebih dari seabad akan menunjukkan akibatnya dan berpotensi memporak-porandakan peradaban manusia. Bencana-bencana yang dipicu karena ketidakstabilan iklim mulai banyak menelan korban yang tidak sedikit. Meski hanya berupa studi-studi atau prediksi-prediksi, ada baiknya kita mewaspadai peringatan ini.
1. Great Barrier Reef Lenyap dalam 20 Tahun
Naiknya air laut akibat pemanasan global dalam 20 tahun akan menenggelamkan gugusan karang ajaib ini. Charlie, mantan kepala peneliti di Australian Institute of Marine Science mengatakan pada The Times: "Tidak ada harapan, Great Barrier akan lenyap 20 tahun lagi atau lebih. Sekali karbon dioksida (CO2) menyentuh level seperti yang diprediksi antara tahun 2030 dan 2060, seluruh karang akan lenyap. Hal ini didukung para peneliti karang dan juga semua organisasi terkait lainnya. Ini sudah kritis dan beginilah kenyataanya." (source)
2. Hutan Amazon Akan Berubah Menjadi Gurun
Memiliki jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia, hutan Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tapi pemanasan global dan penggundulan hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon dan merubah 30-60 persen hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi-proyeksi menunjukkan hutan ini bisa lenyap menjelang tahun 2050.(source)
3. Gurun Sahara Akan Menghijau
Para ilmuwan melihat tanda-tanda bahwa gurun sahara dan wilayah di sekitarnya menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan ini mampu merevitalisasi wilayah gersangnya sehingga menarik komunitas petani. Kecenderungan menyusutnya gurun ini dijelaskan oleh model-model iklim, yang memprediksi kembalinya ke kondisi yang merubah Sahara menjadi padang rumput subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.(source)
4. Angin Topan Akan Bertiup Lebih Dahsyat
Belum bisa dijelaskan apakah global warming bertanggung jawab atas terjadinya badai Katrina. Tapi ada indikasi-indikasi bahwa global warming akan menciptakan badai-badai berkategori 5 - badai Katrina sendiri berkategori 4 saat menghantam Lousiana. Kekuatan badai dimulai dari adanya air hangat dan model-model ramalan menunjukkan badai di masa depan akan menjadi lebih dahsyat seiring dengan naiknya temperatur lautan. Global warming juga membuat badai-badai itu lebih destruktif dengan naiknya permukaan laut yang memicu banjir yang lebih besar di wilayah pesisir. (source)
5. London Tenggelam Tahun 2100
Tidak hanya karang dan pulau-pulau landai yang terancam global warming. Faktanya sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota besar di wilayah pantai yang beresiko tenggelam di bawah air akibat naiknya permukaan laut. Lusinan kota-kota dunia termasuk London dan New York bisa saja lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini, menurut penelitian yang menyebutkan global warming akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut lebih cepat dari yang diprediksi sebelumnya. London termasuk kota besar yang beresiko tinggi seperti digambarkan dalam sebuah film tahun 2007 berjudul "Flood". Menurut para ahli kota ini akan tenggelam tidak sampai 100 tahun lagi. (source)
6. Hewan-hewan yang Menyusut
Studi baru menyebutkan bahwa bahwa spesies-spesies hewan mengalami penyusutan rata-rata hingga 50 persen dari massa tubuhnya dalm 30 tahun terakhir. Penelitian awal terhadap domba menduga bahwa musim dingin yang lebih pendek dan ringan membuat domba-domba itu tidak menambah berat badannya untuk bertahan hidup pada tahun pertama hidupnya. Faktor seperti ini dapat juga mempengaruhi populasi ikan. Para peneliti menyebutkan perubahan iklim ini bisa mengganggu rantai-rantai makanan, dimana predator di puncak rantai makanan yang paling terpengaruhi karena menyusutnya mangsa. (Source 1 | Source 2)
7. Kepulauan Indonesia Kehilangan Ribuan Pulaunya
Akibat global warming, sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan Indonesia mungkin akan hilang sebelum yahun 2030 danhal ini diperparah sebagai konsekuensi penambangan liar dan aktivitas lain yang merusak lingkungan. Indonesia hingga saat ini telah kehilangan sedikitnya 24 dari 17.500 pulau-pulau di wilayahnya. (Source 1 | Source 2)
8. Global Warming Bisa Memicu Terorisme
Global warming bisa menciptakan kondisi ketidakstabilan di negara-negara miskin, sehingga memicu terjadinya migrasi dan menjadi tempat subur berkembangnya terorisme. Kondisi negara yang tidak stabil akibat iklim yang keras dan tidak menentu menyebabkan banyak orang meninggalkan negaranya dan karena tekanan beberapa di antaranya bisa melakukan tindak terorisme. Belum lagi masalah akibat penolakan dari negara yang didatangi para imigran ini.(Source)
9. Mencairnya Pegunungan Alpen
Tahun-tahun belakangan ini terlihat pengurangan intensitas salju di wilayah-wilayah rendah, menyusutnya volume glacier (sungai es), dan juga meningkatnya cairnya wilayah es beku. Hal ini berdampak langsung pada aktivitas turisme di musim dingin. Diprediksi glacier-glacier itu akan hilang antara tahun 2030 dan 2050. Itali dan Swiss telah memutuskan untuk menggambar ulang batas-batas wilayah mereka akibat berkurangnya glacier-glacier di Alpine dan menyapu tanda batas-batas wilayah dua negara itu. (Source 1 | Source 2)
10. Tenggelamnya Kepulauan Maldiva
Wilayah kepulauan rendah dan flat yang dikelilingi lautan diprediksi akan ditenggelamkan oleh lautan yang mengelilinginya itu. Hal ini merupakan berita buruk bagi para penghuninya dan juga bagi dunia pariwisata yang mengandalkan pantai-pantai berpasir putih dengan air hangatnya. Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus tahun sebelum kepulauan ini bebar-benar lenyap ditelan samudera. (Source)
Mengerikan memang, meski hampir semua dari kita mungkin tidak akan mengalaminya, tetapi anak cucu kitalah yang akan menghadapinya. Mungkin sebagian orang menganggap isu global warming hanyalah bualan saja, tapi mungkin sebagian dari kita telah merasakan naiknya temperatur di wilayah masing-masing jika dibandingkan kira-kira 10 tahun yang lalu. Penulis sendiri kurang lebih 10-15 tahun yang lalu pernah tinggal di salah satu kota yang waktu itu hawanya selalu sejuk bahkan menjelang tengah hari sekalipun. Dan tahun-tahun belakangan kota itu di siang hari panas teriknya tidak kalah dengan kota Jakarta. Memang belum ada yang membuktikannya sebagai akibat global warming, tapi satu hal sudah jelas, sudah waktunya manusia memikirkan kembali untuk menghargai alam dan bersahabat dengan alam dalam segala aktivitasnya termasuk dalam strategi pembangunan, baik infrastruktur maupun industri.
Artikel terkait:
>> Topan Badai Terdahsyat di Dunia
>> Bencana Alam Paling Mematikan di Dunia
Advertorial:
1. Great Barrier Reef Lenyap dalam 20 Tahun
Naiknya air laut akibat pemanasan global dalam 20 tahun akan menenggelamkan gugusan karang ajaib ini. Charlie, mantan kepala peneliti di Australian Institute of Marine Science mengatakan pada The Times: "Tidak ada harapan, Great Barrier akan lenyap 20 tahun lagi atau lebih. Sekali karbon dioksida (CO2) menyentuh level seperti yang diprediksi antara tahun 2030 dan 2060, seluruh karang akan lenyap. Hal ini didukung para peneliti karang dan juga semua organisasi terkait lainnya. Ini sudah kritis dan beginilah kenyataanya." (source)
2. Hutan Amazon Akan Berubah Menjadi Gurun
Memiliki jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia, hutan Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tapi pemanasan global dan penggundulan hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon dan merubah 30-60 persen hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi-proyeksi menunjukkan hutan ini bisa lenyap menjelang tahun 2050.(source)
3. Gurun Sahara Akan Menghijau
Para ilmuwan melihat tanda-tanda bahwa gurun sahara dan wilayah di sekitarnya menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan ini mampu merevitalisasi wilayah gersangnya sehingga menarik komunitas petani. Kecenderungan menyusutnya gurun ini dijelaskan oleh model-model iklim, yang memprediksi kembalinya ke kondisi yang merubah Sahara menjadi padang rumput subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.(source)
4. Angin Topan Akan Bertiup Lebih Dahsyat
Belum bisa dijelaskan apakah global warming bertanggung jawab atas terjadinya badai Katrina. Tapi ada indikasi-indikasi bahwa global warming akan menciptakan badai-badai berkategori 5 - badai Katrina sendiri berkategori 4 saat menghantam Lousiana. Kekuatan badai dimulai dari adanya air hangat dan model-model ramalan menunjukkan badai di masa depan akan menjadi lebih dahsyat seiring dengan naiknya temperatur lautan. Global warming juga membuat badai-badai itu lebih destruktif dengan naiknya permukaan laut yang memicu banjir yang lebih besar di wilayah pesisir. (source)
5. London Tenggelam Tahun 2100
Tidak hanya karang dan pulau-pulau landai yang terancam global warming. Faktanya sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota besar di wilayah pantai yang beresiko tenggelam di bawah air akibat naiknya permukaan laut. Lusinan kota-kota dunia termasuk London dan New York bisa saja lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini, menurut penelitian yang menyebutkan global warming akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut lebih cepat dari yang diprediksi sebelumnya. London termasuk kota besar yang beresiko tinggi seperti digambarkan dalam sebuah film tahun 2007 berjudul "Flood". Menurut para ahli kota ini akan tenggelam tidak sampai 100 tahun lagi. (source)
6. Hewan-hewan yang Menyusut
Studi baru menyebutkan bahwa bahwa spesies-spesies hewan mengalami penyusutan rata-rata hingga 50 persen dari massa tubuhnya dalm 30 tahun terakhir. Penelitian awal terhadap domba menduga bahwa musim dingin yang lebih pendek dan ringan membuat domba-domba itu tidak menambah berat badannya untuk bertahan hidup pada tahun pertama hidupnya. Faktor seperti ini dapat juga mempengaruhi populasi ikan. Para peneliti menyebutkan perubahan iklim ini bisa mengganggu rantai-rantai makanan, dimana predator di puncak rantai makanan yang paling terpengaruhi karena menyusutnya mangsa. (Source 1 | Source 2)
7. Kepulauan Indonesia Kehilangan Ribuan Pulaunya
Akibat global warming, sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan Indonesia mungkin akan hilang sebelum yahun 2030 danhal ini diperparah sebagai konsekuensi penambangan liar dan aktivitas lain yang merusak lingkungan. Indonesia hingga saat ini telah kehilangan sedikitnya 24 dari 17.500 pulau-pulau di wilayahnya. (Source 1 | Source 2)
8. Global Warming Bisa Memicu Terorisme
Global warming bisa menciptakan kondisi ketidakstabilan di negara-negara miskin, sehingga memicu terjadinya migrasi dan menjadi tempat subur berkembangnya terorisme. Kondisi negara yang tidak stabil akibat iklim yang keras dan tidak menentu menyebabkan banyak orang meninggalkan negaranya dan karena tekanan beberapa di antaranya bisa melakukan tindak terorisme. Belum lagi masalah akibat penolakan dari negara yang didatangi para imigran ini.(Source)
9. Mencairnya Pegunungan Alpen
Tahun-tahun belakangan ini terlihat pengurangan intensitas salju di wilayah-wilayah rendah, menyusutnya volume glacier (sungai es), dan juga meningkatnya cairnya wilayah es beku. Hal ini berdampak langsung pada aktivitas turisme di musim dingin. Diprediksi glacier-glacier itu akan hilang antara tahun 2030 dan 2050. Itali dan Swiss telah memutuskan untuk menggambar ulang batas-batas wilayah mereka akibat berkurangnya glacier-glacier di Alpine dan menyapu tanda batas-batas wilayah dua negara itu. (Source 1 | Source 2)
10. Tenggelamnya Kepulauan Maldiva
Wilayah kepulauan rendah dan flat yang dikelilingi lautan diprediksi akan ditenggelamkan oleh lautan yang mengelilinginya itu. Hal ini merupakan berita buruk bagi para penghuninya dan juga bagi dunia pariwisata yang mengandalkan pantai-pantai berpasir putih dengan air hangatnya. Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus tahun sebelum kepulauan ini bebar-benar lenyap ditelan samudera. (Source)
Mengerikan memang, meski hampir semua dari kita mungkin tidak akan mengalaminya, tetapi anak cucu kitalah yang akan menghadapinya. Mungkin sebagian orang menganggap isu global warming hanyalah bualan saja, tapi mungkin sebagian dari kita telah merasakan naiknya temperatur di wilayah masing-masing jika dibandingkan kira-kira 10 tahun yang lalu. Penulis sendiri kurang lebih 10-15 tahun yang lalu pernah tinggal di salah satu kota yang waktu itu hawanya selalu sejuk bahkan menjelang tengah hari sekalipun. Dan tahun-tahun belakangan kota itu di siang hari panas teriknya tidak kalah dengan kota Jakarta. Memang belum ada yang membuktikannya sebagai akibat global warming, tapi satu hal sudah jelas, sudah waktunya manusia memikirkan kembali untuk menghargai alam dan bersahabat dengan alam dalam segala aktivitasnya termasuk dalam strategi pembangunan, baik infrastruktur maupun industri.
Artikel terkait:
>> Topan Badai Terdahsyat di Dunia
>> Bencana Alam Paling Mematikan di Dunia
Advertorial:
Langganan:
Postingan (Atom)